Kelompok teroris ISIS mengumumkan pada Rabu (30/11) bahwa pemimpinnya, Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, telah tewas dalam pertempuran dan akan diganti.
Juru bicara kelompok itu mengatakan, Hashimi yang berkebangsaan Irak, tewas “dalam perang melawan musuh Tuhan,” tanpa menjelaskan kapan dan bagaimana ia tewas.
Melalui pesan suara, sang juru bicara mengatakan bahwa pemimpin baru ISIS sekarang adalah Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi.
Nama Qurashi sendiri merujuk pada keturunan Nabi Muhammad, dari mana pemimpin ISIS diklaim harus berasal.
Setelah kemunculannya yang cepat sekali di Irak dan Suriah pada 2014, di mana kelompok itu berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah di kedua negara, “kekhalifahan”-nya runtuh setelah digempur serangan.
Aturan keras dan penuh teror kelompok ekstremis Muslim Sunni itu dikenal dengan eksekusi mati berupa pemenggalan dan penembakan.
Kelompok itu dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, akan tetapi sel-sel tidurnya masih melakukan serangan di kedua negara tersebut.
ISIS maupun kelompok cabangnya juga mengklaim berbagai serangan di tempat lain tahun ini, termasuk di Afghanistan, Iran dan Israel.
Juru bicara kelompok itu tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai sosok pemimpin barunya, tetapi menyatakan bahwa ia adalah seorang “jihadis kawakan” dan menyerukan kepada semua kelompok lain yang loyal kepada ISIS untuk bersumpah setia kepada pemimpinnya yang keempat itu.
Pemimpin ISIS sebelumnya, Abu Ibrahim al-Qurashi, tewas pada Februari lalu dalam penyerbuan di Provinsi Idlib, Suriah, oleh pasukan AS.
Sementara pendahulunya, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas pada Oktober 2019, juga di Idlib. [rd/ka]
Forum