Kelompok Negara Islam (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas serangan bunuh diri hari Minggu atas Gereja Ortodoks Koptik di Kairo yang menewaskan sedikitnya 25 orang.
Kelompok teror itu memperingatkan akan terjadi serangan lebih banyak lagi dalam pernyataan daring hari Selasa (13/12), dan berjanji akan melanjutkan perang melawan "tiap orang kafir dan murtad di Mesir dan di tempat- tempat lain."
Rekaman televisi menunjukkan tersangka berjalan melalui pintu gerbang gereja sebelum meledakkan bom yang dibawanya.
ISIS mengidentifikasi dia sebagai "Abu Abdullah al-Masri" yang tampaknya merupakan nama samaran. Pada hari Senin, Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi mengidentifikasi pembom bernama Mahmoud Shafiq Mohammed Mustafa, 22.
Pihak berwenang Mesir telah menahan empat orang yang diduga terkait dengan ledakan itu dan mencari orang-orang lainnya yang mungkin terlibat.
Penganut Koptik hanya 10 persen dari penduduk Mesir, tetapi telah menjadi sasaran kekerasan anti-Kristen menyusul penggulingan presiden pro-Islam Mohamed Morsi tahun 2013. [sp/isa]