ISIS mengklaim pihaknya menewaskan dua warga China yang ditangkapnya di Pakistan Barat Daya.
Dua instruktur bahasa, seorang laki-laki dan seorang perempuan, diculik dibawah todongan senjata dua minggu lalu dari Quetta, ibukota Baluchistan.
Perempuan China kedua yang mendampingi mereka berhasil melarikan diri sementara orang bersenjata berusaha memaksa mereka masuk kendaraan.
Tetapi tidak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab sampai Kamis, ketika media ISIS Amaq mengumumkan eksekusi itu.
Seorang juru bicara pemerintah provinsi, ketika dimintai keterangan, mengatakan kepada VOA, penguasa sedang mengkaji klaim yang dilaporkan itu.
Berita pembunuhan warga China ini datang beberapa jam setelah militer Pakistan merilis rincian tentang operasi terhadap sebuah pangkalan ISIS di pegunungan dekat Mastung, sebuah daerah yang kisruh sekitar 50 kilometer selatan dari Quetta. [jm]