Militan ISIS segera menyatakan bertanggung-jawab atas serangan hari Rabu (7/6). Itu menandai pertama kalinya kelompok Muslim Sunni mengakui bahwa pihaknya melakukan serangan di negara yang mayoritas Muslim Syiah. Enam dari penyerang tewas oleh pasukan keamanan Iran.
Serangan dimulai sebelum tengah hari ketika beberapa pria berpakaian seperti perempuan, menyerbu gedung parlemen dan menewaskan seorang penjaga keamanan.
Seorang penyerang meledakkan dirinya di dalam gedung dan tiga orang bersenjata menurut laporan tewas oleh polisi setelah mereka menyandera beberapa orang.
Ali Larijani, Ketua Parlemen, menyebut serangan itu "insiden kecil" yang dilakukan oleh "beberapa teroris pengecut." Dia mengatakan "tindakan serius" akan dilakukan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan di makam tersebut dimulai sekitar 30 menit setelah serangan di gedung parlemen, dan melibatkan tiga orang bersenjata dan seorang pembom bunuh diri yang menyerang makam, menewaskan paling sedikit satu orang dan mencederai beberapa orang lainnya, menurut media Iran. Laporan tersebut mengatakan bahwa polisi menangkap paling sedikit satu diantara penyerang dan menewaskan satu orang lainnya.
Kelompok ekstrimis ISIS sedang berperang melawan kelompok yang didukung Iran di Suriah dan Iraq, dan menganggap mayoritas Syiah Iran sebagai orang-orang murtad yang layak mati.
Laporan media Iran mengatakan bahwa serangan di makam itu melibatkan tiga orang bersenjata dan seorang pembom bunuh diri yang menewaskan paling sedikit satu orang dan melukai beberapa orang lainnya. Laporan tersebut mengatakan bahwa polisi menahan salah satu penyerang dan menewaskan satu orang lainnya.
Di parlemen Iran, satu penyerang meledakkan dirinya di dalam gedung sebagai bagian dari serangan tersebut. Laporan media Iran mengatakan seorang petugas keamanan tewas dan beberapa orang luka- luka. [sp]