Media pemerintah mengatakan Iran telah berhasil menguji-coba sebuah misil balistik jarak-menengah yang dipertunjukkan dalam parade militer hari Jumat (22/9).
Televisi pemerintah menayangkan gambar-gambar percobaan dan video dari moncong misil tersebut hari Sabtu.
Namun, tidak jelas kapan dan di mana peluncuran percobaan misil Khorramshahr itu dilakukan. Misil tersebut mempunyai jarak-jangkauan 2.000 kilometer dan mempunyai kapasistas membawa beberapa hulu-ledak.
Presiden Hassan Rouhani mengatakan hari Jumat (22/9) di parade militer bahwa Iran akan memperkuat program misilnya tanpa meminta izin dari negara manapun. Washington tidak mungkin senang dengan percobaan misil baru itu.
Iran telah mencapai persetujuan dengan enam negara kuat dunia: Rusia, China, Perancis, Jerman, Inggris dan Amerika, untuk membatasi program nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan baru-baru ini bahwa Iran jelas “tidak memenuhi” pengharapan berdasarkan persetujuan nuklir tahun 2015.
Sekalipun para inspektur internasional melihat Iran memenuhi persyaratan untuk membatasi program nuklirnya, Tillerson telah mengatakan bahwa Iran melanggar kata-kata persetujuan mengenai perdamaian dan keamanan kawasan, dengan menyebut program misil balistik Iran dan dukungannya pada Presiden Suriah Bashar al-Assad. [gp]