Para pejabat Afghanistan mengatakan Iran telah menghentikan ekspor bahan bakar ke Afghanistan, sehingga sedikitnya dua ribu mobil tangki bahan bakar terdampar di perbatasan dan meningkatkan harga bahan bakar menjelang musim dingin, yang dikhawatirkan warga Afghanistan.
Para pejabat Afghanistan hari Rabu mengatakan, tindakan yang belum dikonfirmasi oleh Pemerintah Iran tersebut, tampaknya mencerminkan keyakinan Iran bahwa bahan bakar itu akan disalurkan kepada pasukan koalisi yang dipimpin Amerika untuk memerangi Taliban. Afghanistan bersikeras bahwa bensin, minyak diesel dan minyak pemanas hanya digunakan oleh warga sipil.
Para pejabat Afghanistan mengatakan mobil-mobil tangki bahan bakar telah menumpuk di perbatasan propinsi Nimroz bagian barat, Herat dan Farah hampir tiga pekan.
Warga Afghanistan benar-benar tergantung pada pasokan bahan bakar dari Iran untuk memanaskan rumah-rumah mereka dalam musim dingin, ketika suhu udara turun di bawah titik beku. Para pejabat Afghanistan mengatakan para pebisnis kini mulai menderita.
Afghanistan dan Iran umumnya memiliki hubungan baik, tetapi rejim Iran menentang kehadiran pasukan Amerika di Afghanistan. Para pejabat Amerika telah berulangkali menuduh Pemerintah Iran pimpinan Mahmoud Ahmadinejad mendanai dan mengirim senjata-senjata ke para militan.