Pemerintah Iran dilaporkan telah mengizinkan lagi pengiriman bahan bakar ke Afghanistan yang telah terhenti selama tiga minggu terakhir.
Kata laporan media Afghanistan, wakil presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi telah menjanjikan dilanjutkannya pengiriman bahan bakar dalam perundingan hari Minggu dengan wakil presiden Afghanistan Qasim Fahim.
Pejabat-pejabat Afghanistan mengatakan, Iran telah menghentikan kira-kira 2.000 mobil tanki bahan bakar untuk masuk ke Afghanistan bulan ini, karena khawatir bahwa bahan bakar itu akan digunakan oleh pasukan NATO pimpinan Amerika yang berjuang melawan militan di Afghanistan.
Pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa bahan bakar itu hanya untuk warga sipil, yang sangat tergantung pada pasokan bahan bakar dari Iran untuk pemanasan rumah mereka dalam musim dingin ini.
Iran menentang operasi pasukan NATO di Afghanistan dan mengatakan kehadiran pasukan asing di sana telah mengakibatkan timbulnya aksi-aksi kekerasan.
Pemerintah Amerika sebaliknya menuduh Iran mendanai dan memasok senjata untuk pemberontak yang berusaha mengusir pasukan NATO dari Afghanistan.
