Seorang juru bicara untuk organisasi energi atom Iran mengatakan pada Senin (17/6) bahwa persediaan uranium yang diperkaya dan boleh disimpan oleh negara itu akan segera melampaui batas yang ditetapkan menurut perjanjian internasional 2015.
Dalam sambutannya kepada wartawan yang disiarkan oleh televisi pemerintah, Behrouz Kamalvandi mengatakan persediaan akan menjadi lebih besar dari batas yang ditetapkan, yaitu 300 kilogram, pada 27 Juni.
Namun dia mengatakan Iran akan terbuka untuk kembali menaati batas yang ditentukan jika Iran mendapat bantuan dari negara-negara penandatangan perjanjian itu untuk menghindari sanksi AS terhadap industri minyaknya yang vital.
Iran setuju untuk membatasi program nuklirnya berdasarkan kesepakatan 2015 untuk meredakan kekhawatiran tentang dugaan bahwa Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir, dan sebagai imbalannya negara itu mendapat pembebasan dari sanksi ekonomi yang telah sangat merugikan ekonominya.
Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian lalu, meninggalkan Inggris, China, Prancis, Rusia, dan Jerman untuk mengupayakan agar perjanjian dengan Iran tetap berjalan. [lt]
