Tautan-tautan Akses

Timteng Makin Tegang, Iran Terus Abaikan Perjanjian Nuklir 


IPresiden Iran Hassan Rouhani berpidato pada Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) di Dushanbe, Tajikistan, 15 Juni 2019
IPresiden Iran Hassan Rouhani berpidato pada Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) di Dushanbe, Tajikistan, 15 Juni 2019

Pesiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negaranya akan terus mengabaikan perjanjian nuklir apabila negara-negara kuat yang terlibat dalam perjanjian itu tidak menunjukkan "sinyal-sinyal positif."

Iran mulai mengurangi komitmennya terhadap perjanjian itu pada Mei setelah AS secara sepihak mundur dari perjanjian itu tahun lalu dan menerapkan sanksi lebih banyak terhadap Republik Islam itu.

Sebuah tanker minyak tampak setelah diserang di Teluk Oman, 13 Juni 2019.
Sebuah tanker minyak tampak setelah diserang di Teluk Oman, 13 Juni 2019.

Berbicara dalam sebuah konferensi para pemimpin Asia di Tajikistan, Sabtu (15/6), Rouhani memperingatkan bahwa Teheran "mau tidak mau akan melakukan upaya-upaya lain" apabila tidak mendapatkan apa yang dianggapnya respon yang pantas.

"Jelas, Iran tidak bisa menjalankan perjanjian ini secara sepihak," katanya. Rouhani tidak merincikan apa yang dianggap Iran sebagai sinyal-sinyal positif.

Komentar Rouhani itu disampaikan di tengah ketegangan antara Iran dan AS yang terus meningkat menyusul serangan-serangan terhadap dua kapal tanker minyak di jalur perairan yang strategis di Teluk Oman. AS telah menuduh Teheran melancarkan serangan-serangan itu, tapi Iran membantahnya. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG