Jerman, Inggris dan Perancis telah memfasilitasi ekspor barang-barang kebutuhan medis ke Iran. Ini merupakan ekspor pertama yang menggunakan suatu mekanisme yang dirancang untuk menghindari sanksi-sanksi AS, sebut Jerman, Selasa (31/3).
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Jerman, Selasa (31/3), tidak merinci jenis pasokan medis yang diekspor maupun perusahaan yang terlibat dalam aktivitas itu.
Disebutkan pula bahwa karena sekarang ini sistem itu digunakan dengan sukses, kedua pihak akan mengupayakan lebih banyak lagi transaksi.
Iran dan kelompok lima negara berpengaruh di dunia menandatangani suatu kesepakatan pada tahun 2015 yang membatasi program nuklir Iran sebagai imbalan bagi pelonggaran sanksi-sanksi.
Setelah AS mundur dari kesepakatan itu dan memberlakukan sanksi-sanksi, Iran menekan negara-negara Eropa yang menandatangani kesepakatan itu agar mengatasi sanksi tersebut guna membantu ekonomi negaranya yang terpukul. Tekanan ini mencakup serangkaian langkah Iran yang melanggar komitmennya berdasarkan perjanjian 2015, termasuk mengenai batas pengayaan uranium. [uh/ab].
