Pejabat-pejabat Iran hari Minggu (23/8) mengatakan telah berhasil mendapat sejumlah data, termasuk sebagian dari percakapan di dalam kokpit, dari pesawat penumpang Ukraina yang secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh pasukan Garda Revolusioner Iran, Januari lalu. Seratus tujuh puluh enam orang tewas dalam insiden itu.
Hal ini dipaparkan dalam sebuah laporan di situs Organisasi Maskapai Penerbangan Sipil Iran, yang menyebut pernyataan para pejabat itu sebagai bagian dari laporan akhir bahwa Iran berencana merilis laporan tentang penembakan pesawat Ukraina itu.
Perkembangan itu terjadi beberapa bulan setelah kecelakaan di dekat Teheran tanggal 8 Januari lalu. Pihak berwenang Iran sebelumnya menyangkal bertanggungjawab dan baru mengubah sikapnya beberapa hari kemudian setelah sejumlah negara Barat menunjukkan bukti-bukti yang cukup banyak bahwa Iran menembak jatuh pesawat itu.
Penembakan itu terjadi pada malam yang sama ketika Iran meluncurkan serangan rudal balistik yang menarget tentara Amerika di Irak, sebagai tanggapan terhadap serangan udara yang menewaskan pemimpin militer terkemuka Iran, Jendral Qassem Soleimani, di Baghdad, tanggal 3 Januari.
Ketika itu tentara Iran bersiap menghadapi serangan balasan Amerika dan tampaknya secara keliru mengira pesawat itu sebagai rudal. Namun demikian Iran tidak mengakui hal ini, dan setelah serangan itu hanya mengatakan sistem pertahanan udaranya sangat waspada dan memungkinkan terus berlanjutnya lalu lintas udara yang telah dijadwalkan sebelumnya. Hal ini tampaknya merujuk pada pesawat Ukrainya yang tetap diizinkan lepas landas dari Teheran di tengah situasi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.
Pesawat penumpang Ukraina itu tampaknya menjadi sasaran dua rudal. Pesawat itu baru saja lepas landas dari bandara internasional Imam Khomeini di Teheran ketika rudal pertama meledak, insiden yang mungkin merusak peralatan radionya. Rudal kedua tampaknya langsung menghantam pesawat itu. Beberapa video menunjukkan pesawat itu meledak menjadi bola api sebelum jatuh ke kawasan pertanian di pinggiran Teheran.
Tim penyelidik Iran menyisir lokasi jatuhnya pesawat itu selama berhari-hari untuk mengumpulkan puing-puing reruntuhan pesawat tersebut. [em/ii]