Trump mengklaim telah mengirim surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei yang menganjurkan kesepakatan baru dengan Teheran untuk mengekang program nuklirnya yang berkembang pesat dan mengganti perjanjian yang dibatalkan Amerika selama masa jabatan pertamanya.
Namun, juru bicara kementerian luar negeri Iran, Esmail Baghaei, mengatakan bahwa tidak ada surat semacam itu yang diterima.
Media pemerintah Iran segera membahas pengakuan Trump, yang disampaikan dalam kutipan wawancara dengan Fox Business Network yang ditayangkan pada hari Jumat lalu - meskipun tidak ada konfirmasi dari kantor Khamenei bahwa ada surat yang diterima.
Khamenei pada hari Sabtu mengatakan bahwa ia menolak desakan Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan antara kedua negara karena menurutnya Amerika Serikat hendak memberlakukan pembatasan jangkauan rudal Iran dan pengaruhnya di wilayah tersebut.
Iran pada hari Minggu mengatakan akan mempertimbangkan negosiasi dengan Amerika Serikat jika pembicaraan tersebut terbatas pada masalah militerisasi program nuklirnya.
Baghaei juga membantah tuduhan bahwa Iran telah berperan dalam bentrokan-bentrokan yang terjadi baru-baru ini di Suriah.
Sebuah penyergapan terhadap patroli keamanan Suriah oleh orang-orang bersenjata yang setia kepada pemimpin terguling Bashar Assad meningkat menjadi bentrokan-bentrokan yang menurut sebuah pemantau perang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dalam waktu empat hari.
Serangan pada hari Kamis di dekat kota pelabuhan Latakia membuka kembali luka-luka perang saudara yang telah berlangsung selama 13 tahun di negara tersebut dan memicu kekerasan terburuk yang pernah terjadi di Suriah sejak bulan Desember, ketika para pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham, atau HTS, menggulingkan Assad.
Serangan balasan terhadap para loyalis Assad di wilayah pesisir yang sebagian besar penduduknya adalah suku Alawite membawa malapetaka di beberapa kota.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia melaporkan puluhan pembunuhan balas dendam yang dilakukan oleh para militan Sunni yang menarget sekte Islam minoritas, terlepas dari apakah mereka terlibat dalam pemberontakan atau tidak.
“Tuduhan ini konyol dan dibantah,” kata Baghaei.
“Kami menganggap bahwa tuduhan terhadap Iran dan kawan-kawannya menuju ke arah yang salah. Ini adalah upaya untuk menyesatkan dan mengalihkan perhatian dari kebenaran.” [my/lt]
Forum