Brexit tetap akan terjadi pada 31 Oktober, meskipun anggota parlemen memaksa Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengirim surat ke Uni Eropa pada hari Sabtu. Pengiriman surat tersebut terkait dengan permintaan penundaan. Demikian dikatakan Menteri Pemerintah Inggris Michael Gove, Minggu (20/10).
"Kami akan pergi pada 31 Oktober, kami memiliki sarana dan kemampuan untuk melakukannya," kata Gove, menteri yang bertanggung jawab atas tidak ada persiapan persiapan Brexit, kepada Sky News.
"Surat itu dikirim karena parlemen mengharuskannya untuk dikirim, tetapi parlemen tidak dapat mengubah pikiran perdana menteri, parlemen tidak dapat mengubah kebijakan atau tekad pemerintah," katanya, seperti dilansir dari Reuters. [ah]