Presiden Barack Obama dan kandidat-kandidat presiden dari Partai Demokrat mendukung reformasi imigrasi yang komprehensif dan jalur untuk menjadi warganegara. Tapi kandidat Partai Republik menganggap pemberian status hukum sebagai "amnesti ilegal."
Donald Trump dan kandidat presiden dari Partai Republik lainnya telah memadukan masalah imigrasi ilegal dengan kecemasan ekonomi dan ketakutan mengenai keamanan nasional.
Ini jelas dalam iklan politik, seperti yang dibuat oleh Senator Ted Cruz.
"Saya memahami saat media utama meliput masalah imigrasi, mereka sering tidak melihatnya sebagai masalah ekonomi. Tapi saya bisa mengatakan kepada Anda, ini adalah masalah ekonomi yang sangat pribadi," katanya.
Donald Trump mengangkat isu itu bulan Juni lalu, dan menjadikannya pusat kampanyenya.
Ia mengatakan, "Ketika Meksiko mengirim orang-orangnya, mereka tidak mengirimkan yang terbaik. Mereka membawa obat-obat terlarang, mereka membawa kejahatan. Mereka adalah pemerkosa."
Banyak orang marah dengan kata-kata Trump, tapi dia mencerminkan keprihatinan banyak orang Amerika, kata John Fortier, pejabat Bipartisan Policy Center.
"Ada bagian yang kuat dalam Partai Republik yang mengkhawatirkan tentang imigrasi. Donald Trump memperoleh keunggulan dengan mengemukakan masalah itu. Kandidat-kandidat lainnya mungkin memanfaatkan apa yang dia katakan, tapi dia adalah orang yang benar-benar memikirkan isu itu dan orang lain tidak mengemukakan pendirian mereka dengan kuat," kata Frontier.
Kandidat Partai Republik lainnya mengikuti sikap Trump mengenai imigrasi dan menolak masuknya pengungsi Suriah dan Irak.
Tetapi di sisi partai Demokrat para calon mengecam apa yang mereka sebut "retorika anti-imigran" Partai Republik. Senator Bernie Sanders, salah satu dari Kandidat partai Demokrat mengatakan, "Saya sangat terkejut bahwa begitu banyak suara, termasuk dalam Partai Demokrat, yang berkeras bahwa sejumlah besar anak-anak imigran yang ditahan di perbatasan, harus dikirim kembali ke negara mereka. Amerika punya tanggung jawab internasional untuk melindungi anak-anak dan keluarga yang mencari status pengungsi."
Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa 80 persen orang Amerika menganggap imigrasi sebagai faktor penting dalam memilih calon mereka, di pihak manapun mereka berada dalam isu yang memecah belah ini. [sp/ii]
