Tautan-tautan Akses

IAEA akan Kirim Tim Ahli Nuklir ke Iran


Direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano di Wina (17/11) mengatakan berharap bisa segera mengirim tim ahli nuklir ke Iran.
Direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano di Wina (17/11) mengatakan berharap bisa segera mengirim tim ahli nuklir ke Iran.

Direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) akan mengirim tim ahli ke Iran setelah adanya laporan yang menguatkan bahwa Iran mungkin sedang berupaya membuat bom nuklir.

Direktur IAEA Yukiya Amano berharap Iran akan menanggapi secara positif permohonannya untuk mengirim tim ahli, yang dilayangkan kepada kepala badan tenaga atom Iran awal bulan ini, untuk melihat apakah program nuklir Iran yang kontroversial kemungkinan mengandung “unsur-unsur militer.”

Ia mengatakan, “Saya berharap mereka bisa segera menyetujui tanggal yang cocok. Adalah penting untuk merencanakan dengan baik misi seperti ini untuk membicarakan isu-isu yang ada dalam laporan IAEA.”

Dikeluarkan minggu lalu, laporan IAEA memberikan bukti kuat bahwa Iran mungkin sedang berupaya membuat bom nuklir. Amano merujuk kepada laporan itu dalam pidato pembukaan di muka dewan lembaga itu di Wina. Negara-negara besar dunia dalam dewan itu siang hari mengeluarkan resolusi yang menyampaikan kekhawatiran mendalam mengenai keinginan Iran membuat bom nuklir.

“Informasi itu menunjukkan bahwa Iran melakukan kegiatan-kegiatan yang mirip dengan pengembangan alat peledak nuklir. Laporan itu juga menunjukkan bahwa sebelum akhir tahun 2003 kegiatan-kegaiatan ini dilakukan berdasarkan sebuah program tersusun dan sebagian kegiatan masih terus berlangsung,” papar Amano.

Seperti halnya pada masa lalu, Iran bersitegas bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuduh Amerika membuat-buat tuduhan dalam laporan IAEA.

Sementara itu, IAEA yang beranggotakan 35 negara terpecah mengenai langkah berikut yang harus diambil, Amerika dan negara-negara Eropa mendesakkan sanksi yang lebih besar terhadap Iran. Tetapi, Rusia dan Tiongkok, keduanya anggota Dewan Keamanan PBB, cenderung menentang tindakan itu.

XS
SM
MD
LG