Hasil penghitungan suara ulang di kota Baghdad dan kawasan sekitarnya tidak mengubah perolehan kursi dalam DPR, kata seorang pejabat pemilihan umum Irak.
Kata Saad al-Rawi, pejabat KPU independen hari Minggu, jumlah perolehan kursi DPR tidak berubah dan kelompok mantan PM Iyad Alawi mendapat 91 kursi dibanding perdana menteri Nuri al-Maliki, yang mendapat 89 kursi. Karena itu tidak ada partai yang punya mayoritas untuk membentuk pemerintahan.
Penghitungan kembali suara di kawasan Baghdad itu diminta oleh kelompok al-Maliki. Katanya telah ditemukan bukti-bukti penipuan di lima propinsi termasuk Baghdad, yang dialokasikan mendapat hampir seperlima dari 325 kursi DPR.
KPU Irak mengatakan telah selesai mengadakan penghitungan kembali surat-surat suara yang terdapat dalam 11.000 kotak suara dan tidak menemukan adanya pelanggaran yang serius.