Mantan direktur Nissan, Carlos Ghosn, yang menunggu sidang kasus tuduhan kecurangan keuangan di Jepang, tiba di Beirut. Informasi itu diungkapkan oleh teman dekatnya pada Senin (30/12). Ia tampaknya melanggar jaminan.
Belum jelas bagaimana Ghosn, yang berasal dari Lebanon dan berpaspor Perancis dan Lebanon, bisa bepergian keluar dari Jepang. Di negara itu, Ghosn berada di bawah pengawasan dan akan diadili pada April 2020.
Kepada kantor berita Associated Press, Ricardo Karam, pembawa acara televisi dan teman Ghosn yang mewawancarainya beberapa kali, mengatakan Ghosn tiba di Lebanon pada Senin (30/12) pagi. Ia menolak menjelaskan. Media lokal pertama kali melaporkan Ghosn tiba di Lebanon, tetapi tidak memberi rincian.
Belum ada komentar dari Jepang atau dari pejabat Lebanon.
Pria berusia 65 tahun itu dibebaskan dengan uang jaminan sejak April dan menghadapi dakwaan menyembunyikan pendapatan dan mencurangi keuangan. Ia membantah tuduhan itu. Setelah mendekam dalam tahanan lebih 120 hari, ia bebas dengan uang jaminan di Jepang.
Harian berbasis di Lebanon, Al-Joumhouriya, mengatakan Ghosn tiba di Beirut dari Turki dengan jet pribadi. AP belum bisa mengkonfirmasi detailnya atau bagaimana ia keluar dari Tokyo. [ka/pp]