Sorak sorai terdengar di ibukota Puerto Rico Rabu larut malam setelah Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello yang terpojok mengumumkan pengunduran dirinya setelah protes besar-besaran di jalan-jalan selama beberapa hari ini.
Dalam rekaman video pidato yang diunggah di laman Facebook pemerintah, Rossello mengumumkan ia akan mengundurkan diri pada 2 Agustus, dengan menyatakan pencapaian pemerintahnya akan terancam bila ia tetap menduduki jabatannya.
Ia menjadi gubernur pertama yang mengundurkan diri sejak teritori Amerika itu melakukan pemilihan langsung pertama gubernurnya pada tahun 1947. Ia akan digantikan oleh pejabat tertinggi bidang kehakiman Wanda Vazquez, yang berdasarkan hierarki kepemimpinan naik ke posisi gubernur setelah pejabat tertinggi urusan luar negeri Luis Rivera Marin mengundurkan diri terkait skandal obrolan online yang pada akhirnya mengakhiri masa jabatan Rossello.
Ribuan orang yang berkumpul di luar kediaman resmi Gubernur di kawasan Kota Lama bersejarah di San Juan itu dengan spontan bersorak gembira setelah pidato Rossello berakhir, sambil melambai-lambaikan bendera dan bernyanyi.
Kabar ini juga disambut antusias oleh Wali Kota San Juan Carmen Yulin Cruz, yang telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri menantang Rossello dalam pemilihan Gubernur tahun depan.
Kemarahan masyarakat yang menyebabkan pengunduran diri Gubernur itu merebak hampir dua pekan silam sewaktu Pusat Jurnalisme Investigasi Puerto Rico menerbitkan hampir 900 halaman obrolan grup online antara Rossello dan beberapa pembantu utamanya serta rekan-rekannya. Obrolan itu mencakup pesan-pesan tidak senonoh yang mengandung hinaan terhadap para korban Badai Maria tahun 2017, serta komentar misogini dan homofobia terhadap lawan-lawan politik Rossello.
Penerbitan obrolan itu menimbulkan kemarahan yang telah lama menggelegak di kalangan warga Puerto Rico yang telah muak dengan korupsi dan mismanajemen, yang membuat teritori Amerika itu berada di bawah kontrol badan pengawas yang ditugasi Kongres untuk memandunya keluar dari krisis utang miliaran dolar.
Rossello mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Progresif Baru dalam pidato yang ditayangkan televisi pada hari Minggu dan menyatakan tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilu 2020. [uh/ab]