Para petugas pertolongan di Tiongkok barat bergulat melawan suhu dingin membeku dalam mencari korban yang selamat akibat gempa bumi pekan ini yang menewaskan sekurang-kurangnya 617 orang dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Lebih dari 9000 orang cedera dan lebih dari 313 orang belum ditemukan setelah gempa hari Rabu berkekuatan 6,9 pada skala Richter menghancurkan jalan-jalan dan membuat sambungan listrik dan telpon putus di provinsi Qinghai, yang berbatasan dengan Tibet.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan, 66 murid dan 10 orang guru tewas akibat beberapa gedung sekolah ambruk saat gempa terjadi.
Pemerintah telah mengerahkan sekitar ribuan tentara, polisi dan pemadam kebakaran untuk melakukan pencarian dan penyelamatan di kabupaten Yushu, sementara para dokter merawat yang selamat di beberapa rumah sakit darurat.
Menurut kantor berita resmi Xinhua, Perdana Menteri Wen Jiabao menuju kawasan itu Kamis ini untuk menilai kerusakan dan upaya bantuan.
Pejabat bantuan di Kementerian Urusan Sipil, Zou Ming mengatakan bantuan medis, pangan dan tenda untuk berlindung menjadi prioritas utama bagi 10.000 orang yang tinggal di zona gempa itu.
