Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan, Jumat (7/2), bahwa pihak berwenang sedang memantau peningkatan aktivitas seismik di Pulau Santorini. Mitsotakis juga menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti saran dari layanan perlindungan sipil.
Yunani telah mengumumkan keadaan darurat di Santorini ketika ratusan gempa bumi mengguncang pulau wisata populer itu selama seminggu terakhir. Guncangan gempa menyebabkan lebih dari 10.000 penduduk dan pekerja dievakuasi.
Pihak berwenang telah memperingatkan tingginya risiko tanah longsor di beberapa bagian pulau tersebut dan telah menutup sekolah-sekolah, mengirim tim penyelamat, dan menyarankan penduduk untuk menghindari pertemuan di dalam ruangan serta pelabuhan yang dikelilingi oleh permukaan batu terjal. Militer, pemadam kebakaran, dan polisi telah dikerahkan sebagai tindakan pencegahan.
Sejumlah tindakan juga telah diperluas ke pulau Amorgos, Ios dan Anafi.
“Saya ingin meyakinkan penduduk Santorini dan pulau-pulau sekitarnya, yang sedang diuji akhir-akhir ini, bahwa mekanisme negara ada di pihak mereka,” kata Mitsotakis saat kunjungan singkat ke pulau tersebut untuk memeriksa kesiapannya.
“Kami berharap fenomena ini segera berakhir dan pulau ini kembali normal,” katanya, seraya menambahkan bahwa kesiapsiagaan dan pencegahan sangatlah penting.
Yunani, yang terletak di banyak jalur patahan, adalah salah satu negara paling rawan gempa di Eropa. Namun aktivitas seismik yang tinggi di wilayah Santorini belum pernah terjadi sebelumnya, kata para ahli seismologi. Para ahli juga memperingatkan bahwa aktivitas tersebut dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. [ft/rs]
Forum