Gedung Putih hari Minggu (13/8) berupaya menjelaskan pernyataan Presiden Trump terhadap bentrokan yang dipicu isu ras di Charlottesville, Virginia; ketika Trump dikecam kedua partai utama karena tidak secara tegas mengutuk tindakan kelompok supremasi kulit putih dan kelompok-kelompok bernuansa kebencian lain segera setelah insiden itu.
Ketika kecaman semakin meningkat, para staf di Gedung Putih dikirim ke beberapa acara pagi hari di stasiun-stasiun televisi untuk menjelaskan hal itu, meski mereka terlibat cukup kewalahan. Pernyataan baru yang dikeluarkan Gedung Putih hari Minggu secara terang-terangan mengutuk Ku Klux Klan dan kelompok-kelompok neo-Nazi lainnya.
Trump sendiri tetap bungkam dan tidak tampil di hadapan publik, kecuali ketika ia me-retweet keterangan tentang dua polisi negara bagian Virginia yang tewas dalam kecelakaan helikopter ketika sedang memantau demonstrasi di Charlottesville hari Sabtu (12/8).
Beberapa jam setelah sebuah mobil menabrak kerumunan demonstran yang anti-kelompok rasis hari Sabtu, Trump berbicara tentang aksi kekerasan dalam skala luas dengan mengatakan “ia mengutuk kebencian, kefanatikan dan kekerasan pada banyak sisi di Charlottesville.” Berbicara perlahan dari klub golf-nya di New Jersey dimana ia sedang berlibur selama 17 hari, Trump menambahkan “aksi kekerasan seperti ini sudah lama terjadi di negara kita. Bukan hanya di era Donald Trump. Bukan hanya di era Barack Obama. Sudah lama sekali.”
Gedung Putih mengeluarkan pernyataan lebih jauh hari Minggu dengan menyatakan “Presiden sudah menyampaikan pernyataan keras kemarin bahwa ia mengutuk semua bentuk kekerasan, kefanatikan dan kebencian; dan tentu saja itu mencakup supremasi kulit putih, KKK, neo-Nazi dan semua kelompok ekstremis.” Ditambahkan, “Trump menyerukan persatuan nasional dan mengajak semua warga Amerika terlibat.”
Namun Gedung Putih tidak melampirkan nama pada pernyataan itu. Biasanya pernyataan Gedung Putih akan ditandatangani oleh sekretaris pers atau staf lain. Tidak memasukkan nama akan menghilangkan tanggung jawab individu terhadap kebenaran pernyataan itu dan mengurangi signifikansinya.
Penasehat Keamanan Nasional HR. McMaster hari Minggu mengatakan ia menilai aksi kekerasan di Charlottesville itu sebagai tindakan teroris. Trump sebelumnya tidak menanggapi pertanyaan wartawan tentang kaitan insiden itu dengan terorisme.
“Saya menilai serangan terhadap orang lain untuk menimbulkan rasa takut adalah terorisme,” ujar McMaster dalam program “This Week” di stasiun televisi ABC. “Tindakan (di Charlottesville) jelas memenuhi definisi terorisme. Apa yang Anda lihat disini adalah seorang penjahat melakukan kejahatan terhadap sesama warga Amerika.”
Penasehat Keamanan Dalam Negeri Presiden Tom Bossert dalam program “State of the Union” di stasiun televisi CNN membela pernyataan awal presiden itu, dengan mengatakan beberapa demonstran juga melakukan kekerasan.
Putri yang juga pembantu presiden di Gedung Putih, Ivanka Trump, Minggu pagi mencuit bahwa “seharusnya tidak ada tempat dalam masyarakat untuk rasisme, supremasi kulit putih dan neo-Nazi.” [em]