Departemen Kehakiman Amerika telah memulai penyelidikan hak-hak sipil dalam penabrakan dengan mobil yang menewaskan satu orang ketika terjadi aksi protes menentang demonstrasi nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia.
Jaksa Agung Jeff Sessions, pejabat penegak hukum tertinggi Amerika, mengatakan “kekerasan dan korban jiwa di Charlottesville menyerang inti hukum dan keadilan Amerika.” Sessions mengatakan, “ketika tindakan demikian timbul dari perasaan rasialisme dan kebencian, ini mengkhianati nilai-nilai inti kita dan tidak dapat ditolerir.”
Gubernur negara-bagian Virginia Terry McAuliffe menyatakan keadaan darurat setelah bentrokan pecah antara demonstran nasionalis kulit putih yang membawa tameng dan berkumpul untuk memrotes pemindahan sebuah patung Konfederasi atau pemberontak dalam perang saudara Amerika pertengahan abad ke-19 dan massa kontra-demonstran di Charlottesville. (gp)
