Sejumlah pejabat Filipina mengatakan, pasukan pemerintah telah berhasil menyelamatkan seorang pendeta Katolik Roma dan seorang warga sipil, dua dari puluhan orang yang diculik Mei lalu ketika ratusan militan yang setia kepada ISIS menyerang kota Marawi, yang terletak di bagian Selatan negara itu.
Penasehat presiden Jesus Dureza dan dua pejabat tinggi keamanan mengatakan, tentara menyelamatkan keduanya Sabtu malam (17/9) setelah pertempuran untuk merebut sebuah masjid penting dan sebuah bangunan yang digunakan sebagai pusat komando oleh para militan bersenjata itu.
Kedua pejabat keamanan itu berbicara, dengan syarat nama mereka dirahasiakan, Minggu (17/9), karena mereka tidak memiliki wewenang mengungkap secara terbuka rincian serangan itu.
Seorang komandan militer angkatan darat Filipina, Romeo Brawner, mengatakan pasukan militer berusaha untuk memberantas 80 militan yang masih hidup yang mungkin menyandera lebih dari 40 orang. [ab]