Pemerintah Filipina menyatakan akan membantu sekitar 10 ribu warganya yang mungkin dideportasi, setelah pemerintah AS menyatakan akan mengakhiri program yang memungkinkan anak-anak imigran gelap tetap tinggal di AS secara legal.
Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan, dana yang dianggarkan untuk membantu warga Filipina di luar negeri bisa dikeluarkan untuk membantu mereka yang terpengaruh pembatalan program DACA (Deferred Action for Childhood Arrivals).
Ia menyerukan agar orang-orang Filipina di AS secara aktif mendukung usaha-usaha untuk meloloskan legislasi yang akan menguntungkan para imigran yang terdaftar di DACA. Ia juga mengatakan, mereka yang mungkin terimbas perlu bersikap optimistis namun juga siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Kedubes Filipina di Washington mengatakan, ada 3,4 juta orang Filipina di AS, dan sekitar 310 ribu di antara mereka adalah imigran gelap. [ab/uh]