Organisasi Pertanian dan Pangan PBB (FAO) mengadakan rapat khusus di Roma hari Jumat untuk membicarakan kerawanan harga pangan internasional yang dikatakannya satu ancaman besar terhadap keamanan pangan.
Para delegasi dari 75 negara membahas kekeringan musim panas yang tidak biasa di Rusia yang telah menyebabkan pemberlakuan larangan ekspor gandum yang menaikkan harga gandum ke angka tertinggi dalam dua tahun. Tetapi, para pejabat FAO mengatakan bahwa terulangnya krisis harga pangan tahun 2007-2008 yang menimbulkan kerusuhan di beberapa negara tidak akan mungkin terjadi.
Direktur Jenderal FAO Jacques Diouf mengemukakan bahwa ramalan produksi global untuk pangan biji-bijian tahun ini adalah yang ketiga tertinggi dalam catatatan.
Para delegasi menyebut spekulasi para penanam modal keuangan dan kurangnya informasi mengenai sumber pangan sedunia sebagai faktor yang menimbulkan kerawanan harga, dan mengancam keamanan pangan di beberapa negara.