Organisasi Pangan dan Pertanian PBB – FAO – mengatakan 22 negara di dunia masih mengalami tingkat kelaparan yang sangat tinggi.
Para pejabat FAO hari Rabu mengatakan bencana alam, konflik dan lemahnya institusi menyebabkan krisis berkepanjangan di negara-negara tersebut. Akibatnya, jutaan orang terpaksa hidup secara terus menerus dalam kelaparan parah dan kelangkaan pangan.
Tujuh belas dari negara tersebut terletak di Afrika. Negara-negara yang dilanda konflik seperti Afghanistan dan Irak juga berada dalam daftar tersebut, demikian juga dengan Tajikistan, Haiti dan Korea Utara.
Negara-negara yang mengalami krisis berkepanjangan adalah negara-negara yang melaporkan krisis pangan selama delapan tahun lebih dan menerima lebih dari 10 persen bantuan dalam bentuk bantuan kemanusiaan.
Dalam laporan tahunan 2010-nya, FAO mengatakan dalam upaya memecahkan masalah tersebut, bantuan untuk negara-negara itu harus diorientasikan untuk solusi-solusi jangka panjang yang ditujukan untuk memperbaiki kapasitas produksi mereka.