Fraksi-fraksi politik Yaman termasuk pemberontak Muslim Syiah yang menguasai Ibukota, telah menandatangani perjanjian yang memungkinkan Presiden dan Perdana Menteri membentuk pemerintah baru.
Perjanjian itu menyerukan semua pihak meminta Presiden Abed Rabbu Mansour Hadi dan Perdana Menteri Khaled Bahah membentuk “Pemerintah nasional yang kompeten,” yang berkomitmen terhadap HAM dan bersikap netral dalam isu-isu nasional.
Pemberontak Syiah, yang terkenal dengan sebutan Houthi telah memberi Presiden Hadi ultimatum Jumat: membentuk pemerintah baru dalam 10 hari, atau menghadapi revolusi.
Kelompok Houthi berjanji akan menarik pasukan mereka dari kota itu kalau pemerintah baru terbentuk.