Facebook mengemukakan penutupan beberapa akun palsu Italia dan laman yang menyebarkan berita-berita palsu menjelang pemilihan parlemen Uni Eropa.
Jejaring sosial itu hari Minggu (12/5) menyatakan telah “menghapus sejumlah akun palsu beserta beberapa duplikat yang melanggar kebijakan originalitas Facebook, serta beberapa laman yang melakukan perubahan nama.”
Perusahaan Facebook lebih lanjut "mengambil tindakan terhadap beberapa laman tambahan yang berulang kali memposting informasi yang salah."
Minggu lalu Facebook mengambil tindakan setelah diberitahu oleh grup kampanye Avaaz.
Avaaz menyampaikan dalam sebuah pernyataan terpisah tentang temuan penyelidikan pada 23 laman Facebook Italia yang menyebarkan sejumlah informasi yang isinya bersifat `memecah belah' dan kutipan-kutipan palsu.
Dikatakan juga beberapa laman Facebook itu memiliki sekitar 2,5 juta pengikut, dan lebih dari selusin laman pendukung partai sayap kanan dan kelompok-kelompok populis. (mg/al)
