Tautan-tautan Akses

Eropa Diharapkan akan Setujui Penyelesaian Menyeluruh Krisis Utangnya


Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Yunani Georgios Papandreou berjabat tangan sebelum melakukan pembicaraan dan makan malam bersama di Berlin, Jerman (27/9).
Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Yunani Georgios Papandreou berjabat tangan sebelum melakukan pembicaraan dan makan malam bersama di Berlin, Jerman (27/9).

Dua negara penentang penambahan dana talangan, Jerman dan Finlandia, diperkirakan menyetujui paket dana talangan pekan ini.

Pasar saham dunia bergairah karena harapan bahwa semua pemerintah Eropa akan menyetujui penyelesaian menyeluruh untuk mengatasi krisis utangnya. Dua negara yang paling menentang penambahan dana talangan, Jerman dan Finlandia, diperkirakan menyetujuinya, pekan ini.

Waktu hampir habis bagi Yunani untuk mendapat lebih banyak dana talangan agar terhindar dari gagal bayar utangnya. Tetapi, berbagai harapan juga meningkat. Pemerintah negara-negara Eropa diperkirakan akhirnya akan menjawab seruan untuk mengambil langkah lebih besar dan berani guna mengatasi meluasnya krisis utang di 17 negara yang menggunakan mata uang euro.

Dalam beberapa hari mendatang, para pejabat Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) akan menilai kemajuan Yunani dalam menerapkan langkah penghematan besar agar bisa mendapat dana talangan lebih banyak. Para analis dan pasar saham kini memusatkan perhatian pada Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, di mana tentangan terhadap dana talangan untuk Yunani dan negara-negara lain yang dibelit utang kian membesar.

Tetapi, ada harapan luas bahwa Parlemen Jerman akan mendukung penambahan dana talangan Uni Eropa dalam voting atau pemungutan suara, hari Kamis.

Dengan menekankan pentingnya dukungan Jerman, Perdana Menteri Yunani George Papandreou berunding dengan Kanselir Jerman Angela Merkel hari Selasa. Ia juga memohon bantuan dalam pidatonya di hadapan kalangan pengusaha Jerman.

“Krisis ini harus menyatukan kita untuk memperkuat Eropa, kawasan yang seyogyanya memenuhi aspirasi rakyatnya. Saya yakin Yunani akan melalui transformasi luar biasa seperti yang dicapai Jerman tahun ’90-an. Yang sedang kami lakukan adalah melahirkan kembali sebuah negara,” harap Papandreou.

Berbagai media memberitakan rencana lebih besar untuk mengatasi krisis utang sedang dirancang. Tetapi, para pejabat Eropa mengurangi harapan tersebut. Sejumlah pemerintah di kawasan euro juga belum meratifikasi keputusan bulan Juli untuk memperbesar dana talangan, dan mereka perlu melakukannya dalam beberapa pekan mendatang.

Bahkan kalaupun mereka meratifikasinya, sejumlah analis seperti Simon Tilford dari Center for European Reform di London, mengatakan dana talangan yang diperbesar pun tidak akan cukup untuk mengakhiri masalah utang di negara-negara besar, seperti Italia.

“Sekarang ini, mereka jauh ketinggalan. Mereka jelas perlu menyetujui keputusan bulan Juli. Tetapi, meskipun mereka setuju, dana itu tidak akan cukup untuk mencegah mendalamnya krisis dan mungkin tidak akan terkendali,” demikian Tilford.

Sementara, Menteri Keuangan Jepang telah mengindikasikan pemerintahnya mungkin akan membantu dana talangan untuk Yunani, bila para pemimpin Eropa bisa merancang rencana yang akan menenangkan pasar.

XS
SM
MD
LG