Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dapat menghadapi tantangan politik terbesarnya, dengan pengunduran diri mantan pakar ekonominya Ali Babacan. Pengunduran diri itu mengancam akan mengakibatkan perpecahan di tubuh Partai AKP yang berkuasa. Ketidakpuasan anggota partai itu meningkat di tengah-tengah kelesuan ekonomi dan memburuknya HAM.
"Di bawah kondisi sekarang ini, Turki membutuhkan visi baru untuk masa depannya," kata Babacan hari Senin (8/7) tentang pengunduran dirinya.
Babacan diperkirakan akan meluncurkan partai politik baru pada awal September. Babacan adalah salah seorang pendiri partai AKP, pernah menjabat sebagai menteri luar negeri dan ekonomi pada tahun-tahun awal partai itu berkuasa. Dia secara luas dipuji karena berhasil memimpin transformasi ekonomi Turki dengan rekor pertumbuhan ekonomi yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Partai Kedilan dan Pembangunan atau AKP, berasal dari koalisi kelompok liberal dan konservatif, yang mengantarkan reformasi demokrasi luas pada awal tahun-tahun kekuasaannya. Namun timbul kecaman terhadap kepemimpinan Erdogan di dalam partai AKP, dengan menguatnya sentralisasi kekuasaan dan tuduhan meningkatnya otoritarianisme.
Setelah kudeta yang gagal tahun 2016, ratusan ribu orang telah dipecat dari pekerjaan mereka atau dipenjara, dalam tindakan keras yang masih terus berlangsung. (ps/pp)
