Enam negara di wilayah perairan Sulu yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Australia dan Selandia Baru hari ini (29/7) memulai pertemuan untuk membahas langkah-langkah penanggulangan terorisme di kawasan Asia tenggara.
Pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Four Points Manado ini dihadiri antara lain Menteri Luar Negeri Selandia Baru Gerry Brownlee, Jaksa Agung Australia George Brandis, dan Penasehat Keamanan Nasional Filipina Hermogenes C Esperon Jr. Sementara dari Malaysia hadir Wakil Menteri Dalam Negeri Dato' Masir Anak Kujat, serta Brunei yang diwakili oleh Wakil Menteri Keamanan dan Media Dato' Seri Paduka Hamdan bin Abu Bakar.
Delegasi Indonesia sendiri dipimpin oleh Menkopolhukam Wiranto dan didampingi oleh Menlu Retno Marsudi dan Menhukham Yasonna Laoly.
Dalam pidato pembukaannya Menkopolhukam Wiranto mengatakan,
"Pertemuan kita merupakan komitmen untuk melindungi bangsa dan negara kita dari ancaman terorisme.."
Ia juga menambahkan bahwa kita tidak bisa berdiam diri karena masalah terorisme telah menjadi ancaman nyata bagi kemanusiaan.
Sementara Jaksa Agung Australia George Brandis mengatakan pertemuan ini bukan sekedar talking meeting tapi working meeting atau do it meeting yang akan menghasilkan langkah nyata bersama melawan ancaman teroris.
Pertemuan enam negara ini merupakan tindak lanjut dari International Meeting on Counter Terrorism di Bali pada 9 Agustus 2016.
Pertemuan ini dijadwalkan akan berlangsung satu hari penuh. Pada akhir pertemuan nanti Wiranto dan Delegasi lain dijadwalkan akan memberikan keterangan resmi mengenai hasil pertemuan tersebut. [au/as]
