Pasukan Israel melepaskan tembakan ke Jalur Gaza Jumat (9/10), menewaskan sedikitnya empat warga Palestina dan melukai belasan lainnya sementara ketegangan di sana meningkat.
Militer Israel mengatakan sekitar 200 warga Palestina di Gaza maju ke perbatasan selama demonstrasi dan melemparkan batu dan menggelindingkan ban yang terbakar ke arah tentara di sisi lain. Dikatakan pasukan menembaki "penghasut utama" untuk menghentikan mereka.
Demonstrasi itu dihimbau sebagai aksi solidaritas dengan warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat, menyusul serentetan penikaman yang kebanyakan dilakukan warga Palestina terhadap warga Israel dan pembalasan oleh Israel.
Pemimpin militan Hamas di Gaza, Ismail Haniyeh, mendesak warga Palestina Jumat agar meningkatkan perjuangan mereka melawan Israel. Dia menggambarkan lonjakan kekerasan baru-baru ini di Yerusalem dan Tepi Barat sebagai pemberontakan, atau "Intifada."
Perbatasan Gaza sebagian besar tenang sejak perang tahun lalu antara Israel dan Hamas, yang memerintah wilayah itu, tapi baru-baru ini beberapa roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel.
Di Yerusalem Jumat, seorang warga Palestina menikam seorang remaja Israel, sehingga dia luka ringan. Polisi mengatakan penyerang itu kemudian ditahan. Juga Jumat, seorang warga Israel menikam dan melukai sedikitnya tiga warga Palestina dalam serangan balas dendam.
Ketegangan antara kedua belah pihak tumbuh terutama karena tempat suci di Yerusalem Timur yang dihormati oleh umat Islam sebagai Masjid al-Aqsa dan oleh orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci. Kekerasan, terutama di Yerusalem, telah menewaskan sedikitnya empat warga Israel dan lima warga Palestina dan sekitar 10 warga Israel lainnya ditikam, mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan perjalanan ke Jerman yang telah dijadwalkan minggu ini. [as]