Sedikitnya empat warga China telah dikenai dakwaan sehubungan dengan runtuhnya sebuah gedung di Kamboja yang menewaskan 28 pekerja konstruksi Sabtu lalu.
Keempat orang itu, termasuk pemilik gedung, telah dikenai dakwaan di pengadilan provinsi Preah Sihanouk dengan pembunuhan dan mengakibatkan cedera tak disengaja, dan konspirasi terkait dengan dakwaan itu.
Proyek kondominium tujuh lantai yang belum selesai itu, yang terletak di kota resor Sihanoukville, berfungsi sebagai perumahan sementara bagi 50 hingga 60 pekerja. Sedikitnya 26 pekerja terluka dalam bencana itu, sementara dua pria ditarik keluar hidup-hidup dari reruntuhan hari Senin.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Senin, kedutaan besar China di Phnom Penh menyatakan “mendukung penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan itu dan langkah-langkah yang diperlukan oleh pihak berwenang Kamboja yang kompeten sesuai hukum yang berlaku.”
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang mengunjungi tempat terjadinya musibah itu Minggu malam, mengumumkan melalui akun Facebook miliknya bahwa dia membentuk komite khusus untuk melakukan kontrol terhadap proyek-proyek pembangunan gedung oleh perusahaan-perusahaan China di kota itu.
Dia juga mengatakan dalam pesan di Facebook tersebut bahwa dia telah meminta Gubernur Yun Min untuk mengundurkan diri dan gubernur itu setuju untuk melakukannya.
Sihanoukville telah mengalami kemajuan pesat dalam proyek-proyek pembangunan gedung yang didanai oleh para pengusaha China dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar untuk kasino, bangunan tempat tinggal dan hotel. [lt/ab]