Seorang petugas medis di Dallas-Texas terbukti positif mengidap Ebola, meskipun ia telah mengenakan perangkat pelindung lengkap ketika merawat Thomas Eric Duncan – penderita Ebola di Amerika yang dirawat dan kemudian meninggal hari Rabu lalu.
Penularan yang terjadi di RS Health Presbyterian Texas ini adalah penularan pertama yang terjadi di Amerika.
Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Amerika CDC – Dr. Tom Frieden dalam konferensi pers Minggu siang mengatakan evaluasi yang dilakukan menunjukkan adanya pelanggaran nyata terhadap langkah-langkah keamanan yang seharusnya dilakukan oleh petugas, dan kini semua petugas yang pernah merawat Thomas Eric Duncan dianggap berpotensi tertular.
Sesuai protokol yang ditetapkan CDC untuk menangani wabah Ebola, para petugas medis mengenakan pakaian khusus, sarung tangan, dan penutup wajah ketika merawat Thomas Eric Duncan di rumah sakit tersebut. Oleh karena itu hingga berita ini diturunkan belum diketahui peraturan mana yang dilanggar sehingga memicu penularan virus mematikan ini.
Thomas Eric Duncan kembali ke Amerika dari Liberia tanggal 20 September setelah mengunjungi keluarganya, dan datang ke rumah sakit tanggal 25 September karena demam dan sakit perut. Ia menyatakan kepada perawat yang ditemuinya bahwa ia sebelumnya berkunjung ke Afrika Barat tetapi ia justru disuruh pulang. Duncan kembali ke rumah sakit yang sama tanggal 28 September dan ditempatkan di ruang isolasi karena diduga menderita Ebola. Hasil tes medis menunjukkan ia positif Ebola dan meninggal tanggal 8 Oktober lalu setelah dirawat selama 10 hari.
Petugas medis Texas kini memantau dengan seksama hampir 50 orang yang sempat berhubungan dekat dengan Duncan ketika ia mulai menunjukkan gejala Ebola.
Petugas medis yang merawat pasien-pasien Ebola adalah yang paling rentan tertular, meskipun mereka mengenakan perangkat pelindung. Seorang perawat Spanyol baru-baru ini menjadi petugas medis pertama yang tertular Ebola di luar Afrika Barat, setelah ia merawat seorang pastur yang diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Madrid karena Ebola. Lebih dari 370 petugas medis di Afrika Barat telah tertular atau meninggal akibat Ebola.
WHO hari Jumat lalu memastikan bahwa lebih dari 4.000 orang telah meninggal akibat Ebola di Afrika Barat. Kebanyakan korban tewas berasal dari tiga negara yang terkena paling parah yaitu Liberia, Sierra Leone dan Guinea.