Kelompok Pengamat HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan, salah satu serangan bom mobil itu ditujukan untuk menarget sebuah gedung pemerintah yang menjadi markas besar keamanan pemerintah Kurdi yang mengontrol Qamishli dan kawasan sekitarnya.
Seorang reporter VOA bernama Zana Omar termasuk korban cedera dalam insiden itu. Beberapa anggota keluarganya juga terluka. Rumahnya yang terletak dekat lokasi pemboman hancur sepenuhnya.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui sebuah pernyataan di situs berita Aamaq yang mengungkapkan bahwa serangan itu menarget pasukan keamanan Kurdi.
ISIS sedang memerangi pasukan pertahanan rakyat Kurdi – yang juga dikenal sebagai milisi YPG – dan telah melakukan serangan-serangan bom serupa di kawasan itu pada masa lalu.
Sebuah bom bunuh diri menewaskan enam anggota pasukan keamanan internal Kurdi, yang disebut Asayish, April lalu. Pada Juli, seorang anggota ISIS meledakkan dirinya di Hasaka dan menewaskan sedikitnya 16 orang. [ab/uh]