Ledakan bom mobil itu terjadi hari Senin (25/7) di kawasan Kafr Sousa, Damaskus, yang dihuni oleh banyak instansi keamanan. Syrian Observatory for Human Rights, kelompok berbasis di Inggris pemantau HAM di Suriah yang memantau kekerasan di negara itu, mengatakan ledakan tersebut terjadi dekat sekolah Iran dan mengakibatkan jatuhnya korban, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pemboman dengan di pusat kota Damaskus relatif jarang terjadi. Dalam perkembangan lain hari Senin, kelompok pemantau HAM itu mengatakan helikopter tempur pemerintah menjatuhkan bom barel di lingkungan perumahan di Aleppo, menewaskan sedikitnya 12 orang.
Di Washington, Menteri Pertahanan Ash Carter mengatakan kerjasama militer antara Amerika dan Rusia untuk menyerang sasaran-sasaran di Suriah akan menjadi transaksional dan bukan berdasarkan kepercayaan. Pada konferensi pers di Pentagon,
Carter dan ketua Gabungan Kepala Staf Jenderal Joseph Dunford mengatakan kerjasama dengan Rusia akan mencakup langkah-langkah untuk memastikan keamanan operasi Amerika. [lt]