Hubert Givenchy, aristoktrat perancang adibusana asal Perancis dan pendiri rumah mode Givenchy pada 1950an, wafat pada usia 91 tahun, Reuters melaporkan, Senin (12/3), mengutip pernyataan label Givenchy.
Givenchy terkenal mendandani selebritas dunia, termasuk Jacqueline Kennedy Onassis dan Grace Kelly.
Dia sudah menjadi tokoh dunia mode sejak menampilkan koleksi pertamanya di Paris pada usia 24 tahun. Gaya Givenchy sinonim dengan keanggunan dan glamor. Gaun hitam terkenal yang dikenakan oleh Audrey Hepburn dalam film “Breakfast at Tiffany’s” adalah salah satu rancangan yang menjadi ikon mode.
Lahir dari keluarga bangsawan, ayahnya yang seorang marquis Givenchy, berharap dia menjadi pengacara. Namun Givenchy muda malah tertarik pada mode dan desain, hingga memutuskan pindah ke Paris pada usia 17 tahun.
Givenchy sempat belajar hukum, tapi suasana pembebasan pada Perang Dunia II membuatnya memilih masuk Ecole de Beaux-Arts di Paris.
Pada awal kariernya, siapa sangka, Givenchy pernah ditolak oleh desainer Spanyol Cristobal Balenciaga, yang saat itu adalah ketua para desainer di Paris. Saat itu, Givenchy meletakkan buku sketsa desainnya di pintu Balenciaga, yang kemudian ditolak dengan respon “Balenciaga Tidak bertemu dengan siapapun.”
Setelah sukses pada peragaan pertama di 1952, Givenchy kemudian melebarkan sayapnya ke Amerika. Beberapa kliennya antara lain, Jacqueline Kennedy. Jacqueline menggunakan rancangan Givenchy ketika menghadiri pemakaman Presiden John F. Kennedy pada 1963. Selain Jacqueline, aktris Grace Kelly, yang kemudian menjadi Putri Monaco, juga pelanggannya.
Salah satu pelanggan Givenchy yang paling setia adalah Audrey Hepburn, yang selalu memakai gaunnya selama tiga dekade sejak bekerja sama pada 1963.
Sukses di bidang mode, Givenchy merambah pembuatan parfum, pakaian pria, bahan-bahan desain interior untuk hotel.
Setelah perjalanan 30 tahun, Givenchy menjual labelnya ke grup bisnis barang-barang mewah, LVMH Moet Hennessy-Louis Vuitton pada 1988 dan tetap berada di bawah naungan LVMH hingga sebelum pensiun pada 1995.
Selain rumah mode Paris dan butik di setidaknya 8 negara, LVMH juga membeli kepemilikan 178 lisensi Givenchy untuk parfum, pakaian dan dekorasi interior. [ft]