Para demonstran di Iran menyerang kantor-kantor polisi sampai jauh malam, Senin (1/1), menurut laporan sejumlah kantor berita dan media sosial, seperti dikutip Reuters.
Pasukan keamanan berusaha meredam tantangan terbesar bagi pimpinan Iran sejak kerusuhan 2009.
Rekaman-rekaman video yang diunggah media sosial menunjukkan bentrokan sengit di Kota Qahderijan, di Iran tengah, antara pasukan keamanan dan demonstran yang berusaha merebut sebuah kantor polisi, yang tampak sedang terbakar sebagian. Ada laporan-laporan yang belum dipastikan kebenarannya tentang jatuhnya beberapa korban di antara para demonstran.
Di Kota Kermanshah, di bagian barat, demonstran membakar sebuah pos polisi lalu lintas.Demonstrasi Senin adalah hari kelima berturut-turut. Sekitar 13 orang dilaporkan tewas pada Minggu, 31 Desember 2017, dalam gelombang kekerasan terburuk sejak demonstrasi 2009 menentang pemilihan kembali Presiden Mahmoud Ahmadi Nejad.
Aksi-aksi protes itu telah menekan para ulama yang berkuasa sejak Revolusi Islam 1979, dan Presiden Hassan Rouhani, Minggu, menyampaikan seruan lewat televisi supaya rakyat tenang. Ia mengatakan rakyat punya hak untuk mengkritik pemerintah, tapi jangan sampai menimbulkan kerusuhan.
Di Kota Najafabad di bagian tengah Iran, seorang demonstran menembaki polisi dengan senapan berburu. Satu orang polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka, kata laporan televisi pemerintah. [ii]