Para pemimpin mahasiswa dalam protes prodemokrasi Hong Kong telah meminta para pendukung agar terus menduduki tempat-tempat umum, hanya beberapa jam setelah pemerintah membatalkan pembicaraan yang dimaksudkan untuk meredakan ketegangan berpekan-pekan di wilayah semiotonom Tiongkok itu.
Alex Chow dari Federasi Mahasiswa Hong Kong hari Kamis menyalahkan pemerintah atas macetnya perundingan, seraya mengatakan mahasiswa tidak berbuat apapun yang memicu keputusan tersebut. Ia menertawakan keputusan pemerintah untuk membatalkan pembicaraan.
Sebelumnya, Sekretaris Utama pemerintah Hong Kong Carrie Lam mengatakan kepada wartawan bahwa seruan demonstran untuk melanjutkan gerakan mereka telah menggoyahkan kepercayaan pemerintah dan membuat pembicaraan yang produktif mustahil dilakukan. Pembicaraan itu semula dijadwalkan berlangsung hari Jumat.
Lam mengatakan pemerintah tidak ingin dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya tindakan ilegal.
Sekelompok pemimpin mahasiswa sebelumnya pada hari Kamis menyatakan tidak akan membubarkan aksi duduk yang telah melumpuhkan beberapa bagian kota itu selama hampir dua pekan.