Ratusan pemrotes di Basra, Irak, telah menyerang konsulat Iran di kota itu dan membakarnya, sambil meneriakkan, “Iran keluar, bebaskan Irak.”
Berbagai sumber mengatakan banyak penduduk dari kota yang sebagian besar berpenduduk Shiah menuduh partai-partai politik yang didukung Iran mencampuri politik Irak.
Media Arab melaporkan, Iran menutup lintas perbatasannya dengan Irak di Shalamja setelah terjadi serangan terhadap konsulatnya dan menganjurkan warganya agar segera meninggalkan Basra.
Pejabat mengatakan, paling sedikit sembilan orang tewas minggu ini sejak unjuk rasa dimulai untuk memrotes layanan publik yang buruk, pengangguran, dan korupsi.
Kantor Berita Perancis AFP melaporkan protes minggu ini dipicu oleh jatuh sakitnya 30 ribu penduduk akibat minum air yang tercemar di Basra. [jm]
