Presiden Amerika Barack Obama dan fraksi Demokrat dalam Senat dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menaikkan plafon utang pemerintah Amerika guna menghindarkan penunggakan utang dan menerobos kemacetan perundingan antara Obama dan para anggota Kongres dari partai Republik.
Kantor berita Reuters mengatakan persetujuan antara Obama dan golongan Demokrat dari Senat akan menutupi kebutuhan pinjaman negara selama 7 bulan. Kongres harus menyetujui kenaikan plafon utang 14,3 triliun dolar itu sebelum tanggal 2 Augustus, ketika pemerintah kehabisan uang untuk membayar kembali pinjamannya.
Para pejabat dari partai Demokrat mengatakan persetujuan itu perlu dicapai sebelum tanggal 22 Juli untuk memberi Kongres cukup waktu untuk memperdebatkan hal tersebut dan menyelesaikannya melalui pemungutan suara.
Gedung Putih dan fraksi Demokrat dalam Kongres sedang berunding dengan fraksi Republik untuk mengurangi defisit anggaran 1,4 triliun dolar sebagai imbalan untuk menaikkan plafon atau pagu utang negara. Pembicaraan macet pekan lalu setelah para anggota Kongres dari partai Republik keluar dari perundingan yang dipimpin oleh Wakil Presiden Joseph Biden, sebagai protes atas tuntutan Gedung Putih untuk menaikkan pajak.
Obama dan anggota Demokrat lainnya menghendaki pengakhiran berbagai keringanan pajak bagi warga kaya Amerika, serta perusahaan –perusahaan minyak yang besar dan para pimpinan perusahaan investasi dana.
