Tautan-tautan Akses

China, Tanzania, Zambia Teken Kesepakatan Awal Proyek Kunci Kereta Api


Sebuah lokomotif sedang terparkir di jalur rel kereta Perusahaan Kereta Api Tazaara di Stasiun Kereta Api New Kapiri Mposhi, di Zambia, 18 Agustus 2012. (Foto: David Brossard, Wikimedia Commons)
Sebuah lokomotif sedang terparkir di jalur rel kereta Perusahaan Kereta Api Tazaara di Stasiun Kereta Api New Kapiri Mposhi, di Zambia, 18 Agustus 2012. (Foto: David Brossard, Wikimedia Commons)

China, Tanzania dan Zambia menandatangani perjanjian awal untuk merehabilitasi jalur kereta api yang sudah berusia puluhan tahun untuk meningkatkan transportasi kereta api-laut di Afrika Timur yang kaya sumber daya, media pemerintah China mewartakan, Rabu (4/9).

Presiden Xi Jinping menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman mengenai perbaikan jalur kereta api sepanjang 1.860 km yang dioperasikan oleh Otoritas Kereta Api Tanzania-Zambia (Tanzania-Zambia Railway Authority/TAZARA) sepanjang 1.860 km (1.156 mil) bersama dengan Presiden Tanzania dan Zambia. Kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah melaporkan, para pemimpin ketiga negara itu berada di Beijing untuk menghadiri Forum Kerja Sama China-Afrika.

Kereta api jalur tunggal TAZARA dibangun antara 1970 dan 1975 melalui pinjaman tanpa bunga dari China. Jalur itu melayani rute transportasi kargo dari tambang tembaga dan kobalt Zambia ke laut di pantai Tanzania yang melewati Afrika Selatan dan bekas negara bagian Rhodesia.

Pengoperasian komersial jalur tersebut, yang pada saat itu diolok-olok oleh beberapa negara Barat sebagai "jalan kereta api bambu", dimulai pada 1976. Proyek multi-tahun itu melibatkan pembangunan dua lusin terowongan dan ratusan jembatan oleh puluhan ribu pekerja China dan Afrika.

“China bersedia menjadikan pertemuan puncak ini sebagai peluang untuk membuat kemajuan baru dalam revitalisasi jalur kereta api Tanzania-Zambia, bekerja sama untuk meningkatkan jaringan transportasi antar moda kereta api-laut di Afrika Timur, dan menjadikan Tanzania sebagai zona percontohan untuk memperdalam jalur kereta api tinggi. kerja sama Sabuk dan Jalan China-Afrika yang berkualitas,” kata Xi, menurut media pemerintah.

Awal tahun ini, Bank Dunia menyetujui pendanaan sebesar $270 juta (sekitar 4,18 triliun rupiah-red) untuk membantu meningkatkan konektivitas antara negara tetangga Tanzania dan Zambia dan meningkatkan perdagangan regional.

Pada Februari, China mengusulkan untuk mengeluarkan $1 miliar (sekitar 15,5 triliun rupiah-red) untuk merehabilitasi jalur kereta api melalui model kemitraan publik-swasta. [ft/rs]

Recommended

XS
SM
MD
LG