China, Rabu (2/5) menyerukan agar perjanjian internasional mengenai program nuklir Iran ditegakkan menyusul tuduhan terbaru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai aktivitas nuklir Iran di masa lalu.
Berbicara pada briefing rutin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying mengatakan China mengetahui bahwa Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) telah memberikan sertifikasi pada 10 kesempatan terpisah dan isinya menyimpulkan bahwa Iran menghormati perjanjian tersebut dan langkah-langkah pemeriksaan yang ketat sudah dilakukan untuk memastikan kepatuhan Iran.
China, salah satu dari lima anggota tetap yang mempunyai hak veto di Dewan Keamanan PBB, membantu menyelesaikan perjanjian tahun 2015 yang mencabut beberapa sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai imbalan bagi kesediaan Iran menerima pemantau internasional.
Mengenai kunjungan mendatang oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin ke Beijing, di mana kedua negara diharapkan membahas ketegangan perdagangan yang berkepanjangan, Hua menyatakan harapannya bahwa negosiasi akan berlangsung konstruktif asalkan delegasi yang mengunjungi China itu tulus dalam menjaga stabilitas hubungan ekonomi Amerika dan China. [my/jm]