Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan China mencatat bahwa Badan Tenaga Atom Internasional PBB (IAEA) telah mensertifikasi dalam 10 kesempatan terpisah bahwa Iran menghormati kesepakatan tersebut dan bahwa langkah-langkah pengawasan ketat telah dijalankan untuk memastikan kepatuhan Iran.
Hua mengatakan kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers reguler, “Apa yang mendesak sekarang adalah semua pihak terkait seharusnya mempertimbangkan fakta-fakta paling penting dan kepentingan jangka panjangnya, dan secara patuh menerapkan dan menjunjung kesepakatan tersebut.”
China, salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto. China membantu mewujudkan kesepakatan tahun 2015 itu yang mencabut sejumlah sanksi ekonomi terhadap Iran dengan imbalan mengizinkan badan pengawas internasional memastikan bahwa Teheran tidak mengembangkan bom nuklir.
Menlu AS Mike Pompeo mengatakan, Amerika Serikat akan membahas bukti-bukti yang diajukan Israel dengan pihak-pihak lain terkait aktivitas nuklir Iran sebelum Presiden Donald Trump mengambil keputusan apakah akan mundur dari kesepakatan tersebut. [ab/uh]