Tautan-tautan Akses

China Laporkan 150 Kematian Baru Akibat Virus Korona


Seorang petugas restoran memberikan pesanan makanan kepada pembeli dalam sebuah kotak untuk mencegah kontak fisik di tengah wabah infeksi virus korona yang makin meluas, di Beijing, China, Minggu, 23 Februari 2020.
Seorang petugas restoran memberikan pesanan makanan kepada pembeli dalam sebuah kotak untuk mencegah kontak fisik di tengah wabah infeksi virus korona yang makin meluas, di Beijing, China, Minggu, 23 Februari 2020.

China pada Senin (24/2) melaporkan 409 kasus baru infeksi virus korona baru, sehingga jumlah total kasus di negaranya bertambah menjadi lebih dari 77.000.

China juga melaporkan lonjakan jumlah korban meninggal dunia, yaitu 150 kematian baru. Dengan demikian jumlah total kematian akibat virus korona di negara itu menjadi 2.592.

Lonjakan kasus secara signifikan di luar China telah meningkatkan keprihatinan bahwa wabah itu semakin tak terkendali.

Korea Selatan melaporkan kenaikan tajam kasus infeksi virus korona pada Senin (24/2) dan kini memiliki 763 kasus. Korea Selatan menjadi negara ketiga dengan kasus terbanyak setelah China dan Jepang.

Wabah baru di Italia dan Iran juga telah menimbulkan keprihatinan.

Italia adalah negara Eropa pertama yang melaporkan bahwa salah seorang warganya meninggal dunia akibat virus itu pada Jumat (21/2). Kematian kedua terjadi pada Sabtu (22/2) dan ketiga pada Minggu (23/2). Ketiganya warga lansia.

Sementara Iran melaporkan, Minggu (23/2), bahwa delapan orang telah meninggal dunia akibat virus itu, menjadikannya negara dengan korban tewas terbanyak di luar China. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG