Tautan-tautan Akses

China Kirimkan 2 Astronot ke Antariksa


Laboratorium ruang angkasa uji coba China meluncur dari Jiuquan, provinsi Gansu, China, 15 September 2016.
Laboratorium ruang angkasa uji coba China meluncur dari Jiuquan, provinsi Gansu, China, 15 September 2016.

Pejabat China mengumumkan rencana peluncuran misi ruang angkasa terbaru negara tersebut pada hari Senin (17/10). Dua astronot akan dikirim ke antariksa dan akan tinggal di laboratorium ruang angkasa.

Pesawat ruang angkasa Shenzhou 11 akan diluncurkan pada pukul 7:30 waktu setempat, menurut Wu Ping, wakil direktur kantor rekayasa antariksa China, pada keterangan pers di televisi.

Misi Shenzhou akan dibawa oleh roket Long March-2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di pinggiran Gurun Gobi di China utara.

Pesawat ruang angkasa itu akan dikirim ke orbit dan merapat ke stasiun antariksa Tiangong 2 dan astronot akan tinggal di sana selama 30 hari untuk menguji kemampuan stasiun itu menunjang kehidupan mereka selama berada di ruang angkasa. Mereka juga akan melakukan uji coba medis dan sains, kata Wu.

Stasiun antariksa uji coba Tiangong 1 sebelumnya diluncurkan pada tahun 2011 telah mengakhiri layanan datanya pada bulan Maret setelah misinya diperpanjang selama dua tahun dan mengorbit bersama tiga pesawat ruang angkasa yang berhasil berkunjung ke stasiun itu. Stasiun Tiangong, atau "Istana Surgawi," dianggap sebagai batu loncatan bagi misi ke Mars di akhir dekade ini.

Wu menyebutkan astronot yang terlibat dalam misi itu adalah Jing Haipeng yang berusia 49 tahun dan Chen Dong, 37 tahun. Misi ini merupakan misi ketiga Jing ke ruang angkasa setelah misi sebelumnya pada tahun 2008 dan 2012.

"Mimpi setiap astronot untuk bisa terlibat dalam misi ruang angkasa," kata Jing dalam kesempatan terpisah.

Surat kabar pemerintah China Youth Daily menyebutkan Jing akan merayakan ulang tahunnya yang ke-50 di ruang angkasa.

China pertama kali meluncurkan misi antariksa berawak pada tahun 2003, dan menjadi negara ketiga setelah Rusia dan AS, dan sejak saat itu telah mengirimkan mesin penjelajah atau rover Yutu di bulan. Pemerintah China juga mengisyaratkan pendaratan di bulan sebagai program masa depan misi antariksa China. [dw]

XS
SM
MD
LG