China pada hari Sabtu (19/12) menerbitkan aturan untuk meninjau investasi asing karena alasan keamanan nasional.
Sistem peninjauan yang diumumkan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) mencakup investasi asing di sektor militer dan akuisisi saham pengendali di sektor-sektor seperti energi, sumber daya alam, pertanian, teknologi internet, dan layanan keuangan.
"Hanya dengan memperketat pagar terhadap risiko keamanan, China dapat meletakkan dasar yang kokoh untuk babak baru pembukaan yang lebih luas, lebih luas dan lebih dalam," kata komisi itu.
Reuters mengutip NRDC mengatakan aturan tersebut sejalan dengan praktik internasional dan akan membantu menyeimbangkan manfaat ekonomi untuk memastikan keamanan nasional.
Pengumuman itu muncul ketika ketegangan Beijing dan Washington meningkat di masa-masa akhir pemerintahan Presiden AS Donald. Washington menambahkan lusinan perusahaan China ke daftar hitam perdagangan pada hari Jumat (18/12).
Menerbitkan aturan investasi adalah "bukan proteksionisme atau mundur dari kebijakan pembukaan," kata NDRC, menegaskan bahwa "membuka tanpa perlindungan tidak berkelanjutan."
Negara-negara ekonomi utama seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, Jerman dan Jepang telah membangun atau meningkatkan mekanisme tinjauan mereka terhadap investasi asing dalam beberapa tahun terakhir, katanya.
Aturan tersebut, yang berlaku dalam 30 hari, mengikuti undang-undang investasi asing yang diterbitkan tahun lalu yang bertujuan memperluas akses pasar bagi investor luar negeri. [ah]