Tautan-tautan Akses

China Buat Kemajuan Penting dalam Sengketa Maritim dengan Asia Tenggara


Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Brussels, 1 Juni 2018. (Foto: dok).
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Brussels, 1 Juni 2018. (Foto: dok).

China mengambil langkah yang menentukan menuju kemenangan atas negara-negara Asia Tenggara dengan menyetujui garis besar kode perilaku untuk Laut Cina Selatan, kata para analis, dan latihan militer bersama pertama dijadwalkan akan dilakukan.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara dan para pejabat dari Beijing pekan lalu menyetujui draf teks negosiasi yang sudah lama dinantikan untuk kode perilaku yang diharapkan akan mencegah insiden yang tidak diinginkan di perairan yang disengketakan itu. Laut Cina Selatan yang diperebutkan oleh enam negara telah rawan konflik sejak tahun 1970-an.

Menurut kantor berita resmi Xinhua, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan teks itu akan membantu “membuktikan bahwa China dan negara-negara anggota ASEAN mampu menjaga perdamaian dan stabilitas.”

Kesepakatan yang dicapai di Singapura pada pertemuan para menteri luar negeri China-ASEAN itu akan disusul dengan latihan militer bersama pertama kali tahun ini, kata para pejabat yang menghadiri acara tersebut.

Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengklaim sebagian wilayah Laut Cina Selatan yang kaya akan sumber daya itu, dan klaim keempat negara anggota ASEAN tersebut tumpang tindih di perairan yang dikuasai oleh China .

Sengketa kedaulatan secara khusus telah merongrong hubungan China -Vietnam dan China-Filipina selama lima dasawarsa terakhir sementara China melakukan ekspansi ke beberapa pulau kecil yang dahulu tidak berpenghuni, dalam beberapa kasus digunakan untuk keperluan militer.

Ambisi ekspansi China itu telah mendatangkan Angkatan Laut Amerika untuk mendukung negara-negara Asia Tenggara yang lemah secara militer, dan menjengkelkan China. [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG