Tautan-tautan Akses

Cegah Virus Corona, Pelindung Wajah atau Masker?


Seorang petugas MRT yang memakai pelindung wajah membantu seorang penumpang yang memakai masker, di Jakarta (foto: dok).
Seorang petugas MRT yang memakai pelindung wajah membantu seorang penumpang yang memakai masker, di Jakarta (foto: dok).

Pejabat-pejabat kesehatan tidak merekomendasikan penggunaan pelindung wajah dari plastik bening (face shield) sebagai pengganti masker karena masih belum cukupnya penelitian tentang apakah hal ini akan mencegah orang yang terinfeksi virus mematikan ini akan menularkan pada orang lain.

Namun mereka yang menginginkan perlindungan tambahan dapat mengenakan “face shield” sebagai tambahan atas masker yang dikenakannya.

Pejabat di Unit Biocontaintment di John Hopkins Hospital Christopher Sulmonte mengatakan “face shield” memberi manfaat tambahan yaitu melindungi mata dan mencegah orang menyentuh wajah mereka.

Namun menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), penelitian yang ada sejauh ini mengindikasikan bahwa “face shield” terbaik untuk mencegah perebakan virus corona adalah dengan menutup sisi dan bagian bawah wajah. Hal ini terbukti hanya menyisakan sedikit ruang paparan droplet dari bersin, batuk atau berbicara.

Jika mengenakan “face shield” yang dapat digunakan berulang kali – sebagai tambahan mengenakan masker – maka CDC mengingatkan pentingnya membersihkan pelindung wajah ini setelah digunakan. CDC juga menekankan pentingnya mencuci tangan sebelum dan setelah melepaskan “face shield,” dan menghindari menyentuh wajah ketika melepaskannya. [em/lt]

XS
SM
MD
LG