Tautan-tautan Akses

Covid-19 pada Pekerja Rumah Sakit Sering Tak Terdeteksi


Kacamata seorang perawat, Dilara Fahrioglu, tertutup uap setelah merawat pasien yang menderita Covid-19 di unit perawatan intensif Rumah Sakit Internasional Medicana di Istanbul, Turki, 14 April 2020. (Foto: Reuters)
Kacamata seorang perawat, Dilara Fahrioglu, tertutup uap setelah merawat pasien yang menderita Covid-19 di unit perawatan intensif Rumah Sakit Internasional Medicana di Istanbul, Turki, 14 April 2020. (Foto: Reuters)

Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan sejumlah besar kasus infeksi Covid-19 di kalangan petugas kesehatan di Amerika Serikat (AS) tampaknya tidak terdeteksi.

Menurut laporan Morbiditas dan Mortalitas Mingguan CDC yang dirilis pada Senin (31/8), pada periode April-Juni, di antara lebih dari 3.000 pekerja medis garis depan di 12 negara bagian, sekitar 1 dari 20 memiliki bukti antibodi dari infeksi Covid-19. Namun, 69 persen dari infeksi tersebut tidak pernah didiagnosis.

Di antara mereka yang memiliki antibodi terhadap virus corona tersebut, sekitar sepertiganya tidak ingat pernah mengalami gejala pada bulan-bulan sebelumnya. Hampir setengahnya tidak curiga bahwa mereka telah terinfeksi, dan sekitar dua pertiga tidak pernah dinyatakan positif dalam virus corona.

Menurut para penulis penelitian itu, infeksi di antara petugas kesehatan garis depan mungkin tidak terdeteksi karena beberapa infeksi mungkin hanya menunjukkan sedikit gejala atau tanpa gejala. Selain itu juga, karena petugas yang bergejala mungkin tidak memiliki akses untuk diuji.

Antibodi Covid-19 lebih jarang ditemukan pada pekerja yang mengenakan masker wajah saat melayani semua pasien dan lebih sering dijumpai pada petugas yang melaporkan kekurangan alat pelindung diri. Para peneliti menyerukan meningkatkan frekuensi pengujian kepada nakes, dan penggunaan masker di rumah sakit. [ah/ft]

XS
SM
MD
LG